Langsung ke konten
Muara Enim, FaktualNews.id – Pemerintah Kabupaten Muara Enim menunjukkan komitmen nyata dalam merealisasikan program strategis nasional, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Langkah konkret ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang di buka secara langsung oleh Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., pada Kamis (24/04/25)
Adapun dalam kegiatan yang di bertempat di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Muara Enim merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan secara nasional ini, Bupati menargetkan Kabupaten Muara Enim menjadi yang pertama di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meluncurkan program nasional tersebut.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, M
Si., Staf Khusus Menteri Koperasi RI Bidang Ekonomi Produktif dan Kreativ, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., dan Kepala Dinas Koperasi UKM, Husein Aswadi, S.E., M.M., ini, Bupati menyampaikan Koperasi Merah Putih merupakan langkah konkret pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa melalui penyerapan hasil panen dengan harga yang telah ditetapkan serta penyediaan akses permodalan yang sehat dan berkeadilan bagi masyarakat, sehingga terhindar dari Pinjaman Online (Pinjol), tengkulak dan renternir yang sangat membebani masyarakat di desa.
Melalui Koperasi Merah Putih ini, lanjutnya pemerintah berharap desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri, tidak hanya untuk menjaga ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu untuk menyukseskan program ini, Bupati berpesan kepada para Camat untuk dapat mengawasi dan memberikan bimbingan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) dan Lurah sehingga dalam pelaksanaanya nanti, Koperasi ini dapat memberikan dampak nyata kepada masyarakat sehingga terwujudnya kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di tingkat desa/kelurahan.
Laporan : Didah
