Muara Enim, FaktualNews. id – Proyek Pembangunan Talud di Sekitar wilayah aliran Sungai Enim sudah hampir satu tahun tidak selesai, bahkan aktivitas kegiatan yang di kerjakan Waskita Karya sering kali mengganggu aktivitas masyarakat dengan menutup jalan dan juga banyak merusak aset warga ( Laporan warga Pasar Lama) dan juga aset pemerintahan Kabupaten Muara Enim (lampur solar Gen di sekitar kemayoran) (06/07/25).
Hendarwin Jaya putra yang akrab di sapa Darwin Ketua GNPC (Gerakan Nasional Cinta Prabowo) dalam wawancara singkat menyampaikan ” Pekerjaan pembangunan Talud tembok penahan Antara Sungai Enim 1 dan Sungai Enim 2 dengan anggaran 7.1 Milyar yang sudah di kerjakan 1 tahun lebih namun sampai detik ini belum juga selesai “.
Lanjut Darwin, pengerjaan Proyek Talud ini tidak maksimal, informasinya tanah yang digunakan untuk menguruk menggunakan tanah baru, tetapi fakta yang kami lihat tanah lumpur yang di gunakan untuk menguruk, sehingga materi urukan tercampur dengan sampah Plastik dan kayu dan akan mempengaruhi kualitas bangunan.
Kami berharap, pihak APH (Aparat Penegak Hukum) dan pemerintah Kabupaten Muara Enim dapat pro aktif dalam memantau proyek ini, ujar darwin.
Laporan : Dedi A.R