Faktual.News_Empat Lawang Kasus Dugaan korupsi Pengadaan Alat Pemadam api Ringan (APAR) di 147 desa di Kabupaten Empat Lawang, yang telah bergulir selama dua tahun, kini memasuki Babak Baru di Kejaksaan Negeri (Kejari) Empat Lawang. Setelah memeriksa ratusan kepala Desa, Puluhan Pendamping Desa, dan Tenaga ahli, Beredar isu kuat bahwa pada Rabu, 25 Juni 2025, Kejari akan memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda)Kabupaten empat Lawang
Informasi yang diperoleh awak media menyebutkan bahwa pengadaan APAR ini menggunakan Dana Desa (DD) anggaran tahun 2022 dan 2023. Namun, kejanggalan muncul karena Desa-Desa justru menerima mesin pompa air dan selang, plus 2 hingga 5 tabung APAR kecil, dengan anggaran puluhan juta rupiah.
Lebih anehnya lagi proses pengadaan ini diduga dilakukan tanpa prosedur resmi dan melanggar aturan. Warga Desa tidak dilibatkan Dalam Pembahasan pengadaan APAR artinya tidak ada Musyawarah Desa(Musrendes) yang dilakukan.
Dengan pemanggilan Sekretaris Daerah, diharapkan dalang di balik proyek pengadaan APAR ini segera terungkap dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sumber terpercaya menyebutkan bahwa kerugian negara dalam kasus pengadaan APAR ini mencapai Rp 2 miliar lebih.
Dalam proses pemeriksaan, muncul nama AF yang diduga terlibat dalam proyek pengadaan APAR. AF disebut menampung uang pembayaran APAR dari kepala Desa yang sebelumnya diserahkan kepada Pendamping Desa Kecamatan. Kejari diyakini masih menelusuri ke mana uang tersebut disetorkan oleh AF.,
Sementara itu pihak Kajari kabupaten empat Lawang saat awak Media komfirmasi mengenai rencana pemangilan sekretaris Daerah belum bisa memberikan keterangan seperti nya sangat ditutupi
Dilain Sisi pihak Dari inspektorat kabupaten empat Lawang ketika dikonfirmasi awak media melalui irban satu mengatakan,,
Kalau untuk hasil audit dan administrasi belum selesai kan kamu tau ndo kalau Yang Kita periksa 147 Kades dan pendamping apalagi ini dari tahun 2023 jadi saya rasa untuk administrasi belum selesai..
Saat awak media coba bertanya megenai isu pemangilan sekretaris Daerah oleh pihak kejaksaan negeri empat Lawang dijawab,,nah kalau untuk menjawab pertanyaan itu bukan wewenang saya coba kamu langsung menghadap ke inspektur karena beliau Yang punya hak menjawab ndo..
Lain halnya dengan Dengan kepala inspektorat Yulius Sugiarta saat awak media telpon di no.0821,781060## langsung menolak panggilan begitu juga dengan pesan singkat melalui was saf tidak direspon sama sekali apakah sibuk atau sengaja menghindar dari awak Media..
Sampai berita ini kami terbitkan masarakat masih menunggu kejelasan Serta peran penting pihak kejaksaan negeri empat Lawang apakah punya nyali untuk mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan APAR yang diduga melibatkan orang penting Yang ada di kabupaten empat Lawang..
Seharusnya pihak kejaksaan negeri empat Lawang jangan terkesan tebang pilih mengungkap satu kasus meskipun itu pejabat sekalipun,,bukan kah intrusi dari Kejaksaan Agung sendiri kalau akan Mencopot jabatan Kejati dan kejari Yang Minim kasus korupsi diwilayah hukum nya
Nah kalau Empat Lawang bukan lagi Minim tapi belum ada sama sekali kasus korupsi Yang diungkap,,kita tunggu saja kinerja pihak kejaksaan negeri empat Lawang apakah masih ada nyali,,Wallahu alam..
By.Ujang
